ARTICLE AD BOX

MANADO - SMK Negeri Pariwisata yang berlokasi di Kelurahan Kairagi II, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), sepi peminat. Hingga masa penerimaan murid baru berakhir, hanya ada delapan orang saja yang mendaftar ke sekolah tersebut.
Padahal, jika melihat visi dan misi Kota Manado serta Sulawesi Utara secara luas yang berupaya menjadi daerah tujuan wisata, seharusnya SMK Pariwisata menjadi unggulan. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan.
Dengan hanya delapan orang pendaftar saja, maka masih tersisa sebanyak 112 kuota penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026.
Kepala SMK Negeri Pariwisata Manado, Sem Kadimateng, menyebutkan jika masih minimnya jumlah peserta didik di sekolah itu, karena terkendala masih dianggap sebagai sekolah swasta, serta lokasi sekolah yang memang kurang strategis.
“Dibandingkan tahun lalu, memang tahun ini menurun. Kita terkendala karena lokasi kita yang agak jauh dari jalan utama. Siswa mungkin lebih memilih sekolah yang dekat jalan utama karena akses transportasi umum,” ujar Sem.
Menurut Sem, dirinya bersama dengan 12 guru yang ada di sekolah itu, jauh hari sebelum dibukanya masa pendaftaran siswa baru, sudah melakukan publikasi dan sosialisasi melalui sejumlah kanal media sosial maupun terjun langsung ke sekolah-sekolah.
“Selain sosial media, kita juga turun ke sekolah-sekolah, mulai yan...