ARTICLE AD BOX

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tak khawatir atas adanya impor atau pembelian produk pertanian dari AS sebesar USD 4,5 miliar. Pembelian tersebut menjadi salah satu kesepakatan dalam penurunan tarif impor barang Indonesia menjadi 19 persen.
Amran menuturkan kewajiban itu tak akan kontraproduktif dengan program ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah. Terkait impor, Kementan juga dapat memberi rekomendasi.
“Yang kita biasa impor kan jagung. Tetapi contoh, salah satu jagung ya, itu kalau kalau kita cukup kan tidak impor iya kan? Kan ada rekomendasi dari pertanian," kata Amran usai menghadiri acara Kagama Leaders Forum di Kantor RRI, Jakarta Pusat pada Kamis (17/7).
"Itu nggak masalah. Ini adalah posisi yang sangat baik,” sambungnya.
Selain produk pertanian, Indonesia juga berkomitmen untuk membeli USD 15 miliar dalam bentuk impor barang energi dari AS dan 50 pesawat Boeing dengan sebagian besar tipe 777.
Khusus untuk produk pertanian dengan nilai belanja segitu, kata Amran, Indonesia terutama bisa memanfaatkan untuk membeli gandum.
