ARTICLE AD BOX

Muncul aduan seorang siswa dari keluarga mampu masuk melalui jalur afirmasi di Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA/SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jalur afirmasi adalah jalur khusus untuk siswa dari keluarga kurang mampu atau siswa disabilitas.
"Ada aduan yang jalur afirmasi itu jadi itu kami cek nanti kita alihkan ke jalur reguler biasa," kata Kepala Disdikpora DIY Suhirman, Kamis (26/6).
Suhirman mengatakan anak itu berasal dari salah satu SMP swasta elite di DIY. Setelah dicek latar belakangnya tak sesuai dengan jalur afirmasi.
"Kita alihkan ke jalur reguler. Baru satu (laporan)," jelasnya.
Pada jalur afirmasi ini, Disdikpora DIY menggunakan data penduduk kurang mampu dari Dinsos untuk pemantauan.
Soal hal ini turut jadi sorotan Jogja Corruption Watch (JCW). Mereka juga menerima aduan soal siswa orang tua mampu tapi masuk ke jalur afirmasi ini. Selain berasal dari SMP swasta elite, orang tua siswa ini punya mobil dan rumah dua lantai.
"Fakta di lapangan bahwa calon siswa yang daftar jalur afirmasi keluarga miskin memiliki kendaraan roda empat dan memiliki rumah dua lantai," kata Deputi Pengaduan Masyarakat JCW, Baharuddin Kamba.
Kamba mengingatkan praktik lancung dengan "surat sakti" berupa Surat Keterangan Miskin atau SKM kerap digunakan untuk masuk ke sekolah yang diinginkan.
"Ke depannya selain perlu adanya pengetatan validasi juga perlu ada standarisasi nilai bagi calon siswa jalur afirmasi keluarga miskin," jelasnya.