PBB Soroti Lonjakan Kasus Online Scamming di Asia Tenggara

20 jam yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi penipuan online. Foto: Shutterstock

Badan Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB (IOM) menyoroti lonjakan kasus perdagangan manusia yang terus melonjak, terutama mereka yang terjebak dalam kasus kriminalitas online scam. Dilansir AFP, ratusan ribu orang terjebak dalam kasus kriminal ini di kawasan Asia Tenggara.

Mereka juga menyadari, para korban kebanyakan ditangkap asas kejahatan yang terpaksa mereka lakukan.

"Penyelundupan dan perdagangan manusia adalah krisis kemanusiaan. Tapi lebih dari itu, ini adalah bisnis masif yang secara global berimplikasi pada korupsi, menyebarkan ketakutan, dan justru memangsa mereka yang lemah dan rentan," kata Dirjen IOM, Amy Pope, Rabu (30/7).

IOM mencatat, perdagangan manusia ini bertumbuh dengan begitu cepat.

"Saat ini, di penjuru Asia Tenggara, ratusan ribu orang terjebak di kompleks-kompleks yang jadi pusat online scamming," kata Pope.

"Operasi untuk menyelamatkan mereka setidaknya butuh biaya 40 miliar U$D setahun. Banyak yang terjebak adalah migran, para pencari kerja yang masih muda, anak-anak bahkan orang-orang dengan disabilitas," lanjut Pope.

Direktur Jenderal Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Amy Pope berbicara saat konferensi pers di markas besar PBB Eropa di Jenewa, Swiss (2/10/2023). Foto: Salvatore Di Nolfi/Keystone via APDirektur Jenderal Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Amy Pope berbicara saat konferensi pers di markas besar PBB Eropa di Jenewa, Swiss (2/10/2023). Foto: Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP

Sejauh ini, IOM baru berhasil menyelamatkan 3.000 korban, dan membantu mereka memb...

Baca Selengkapnya