ARTICLE AD BOX

Pemerintah mengeklaim integrasi transportasi antarmoda (Transit Oriented Development/TOD) di stasiun Kereta Cepat Whoosh mampu menghemat pengeluaran BBM hingga Rp 3,2 triliun per tahun. Efisiensi ini menjadi salah satu keuntungan ekonomi dari pengembangan sistem transportasi yang saling terhubung atau transit
Berdasarkan paparan data Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, selain penghematan bahan bakar, integrasi tersebut juga disebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan mencapai Rp 86,5 triliun.
“Ini yang sudah coba kami hitung (manfaatnya) kalau kita benar-benar lakukan integrasi layanan transportasi”, Kata Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Mohamad Risal Wasal dalam Press Background yang diselenggarakan Kemenhub, Kamis (31/07).
Program TOD berada di bawah tanggung jawab Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram), yang dibentuk Kementerian Perhubungan pada 9 Maret 2025. Risal menjelaskan tugas utama Ditjen Intram adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang integrasi transportasi dan multimoda dengan outcome bagaimana terintegrasi secara seamless.
