ARTICLE AD BOX

Parlemen Iran tengah menyiapkan rancangan undang-undang yang memungkinkan negara itu keluar dari Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT).
Sikap ini menyusul ketegangan yang meningkat usai serangan Israel dan kritik keras dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan RUU tersebut masih dalam tahap awal.
“Mengingat perkembangan terkini, kami akan mengambil keputusan yang tepat. Pemerintah wajib menegakkan undang-undang parlemen, dan kami akan berkoordinasi dalam tahap selanjutnya,” kata Baghaei dalam konferensi pers, Senin (17/6), lapor Reuters.
Langkah tersebut muncul setelah Israel melancarkan serangan militer ke Iran pada Jumat lalu, sehari setelah Dewan Gubernur IAEA menyatakan Teheran melanggar kewajibannya di bawah NPT.
Respons atas Resolusi IAEA dan Serangan Israel

Iran menilai resolusi IAEA sebagai dasar bagi serangan Israel.
“Mereka yang memberikan suara mendukung resolusi itu telah menyiapkan landasan untuk serangan,” ujar Baghaei.
Menurutnya situasi ini berdampak langsung pada pengambilan keputusan strategis nasional.
Iran membalas serangan dengan menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sedikitnya 224 warga Iran ...