Walkot Tri Soal Dugaan Malapraktik di RSUD Bekasi: Investigasi RS, Minta IDI Cek

6 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 kumparanWali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Foto: kumparan

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan sudah melakukan investigasi terkait dugaan malpraktik yang menimpa pasien Ratih Raynada (30) di RSUD Kota Bekasi.

Kasus ini menjadi sorotan setelah Ratih mengaku mengalami lumpuh total pascaoperasi caesar yang dijalaninya pada September 2024.

“Saya sudah terima laporan dari masyarakat dan langsung lakukan investigasi ke RSUD. Kami telah bertemu dengan manajemen rumah sakit untuk menggali informasi lebih dalam,” ujar Tri kepada wartawan, Senin (30/6).

Tri menegaskan, pemerintah memiliki tanggung jawab terhadap pemulihan pasien. Ia mendorong RSUD untuk memberikan fasilitas rehabilitasi sebaik mungkin agar pasien bisa kembali pulih dan beraktivitas.

“Saya sudah minta laporan lengkap terkait kondisi medisnya. Bahkan, saya juga minta IDI (Ikatan Dokter Indonesia) untuk meninjau kembali proses pengobatannya. Secara umum, prosedur yang dilakukan sudah sesuai SOP, tapi aspek komunikasi rumah sakit dengan keluarga pasien perlu diperbaiki,” katanya.

Tri berharap, ke depan tidak ada lagi miskomunikasi antara pihak rumah sakit dan keluarga pasien. Ia mendorong adanya keterbukaan mengenai kondisi pasien sejak awal pengobatan hingga tahap pascaoperasi.

“Yang penting ada transparansi. Kalau memang ada kekeliruan, kita harus akui dan perbaiki. Tapi kalau prosedurnya benar, tentu harus dijelaskan secara utuh agar tidak ada salah paham,” katanya.

RSUD Kota Bekasi Bantah Lakukan Malapraktik

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi, MARS., menyanggah tudingan malapraktik yang ditujukan kepada rumah sakitnya. Ia menegaskan, tindakan medis yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Pasien baru kembali kontrol ke rumah sakit pa...

Baca Selengkapnya