Makam Mahasiswa Unila yang Tewas Diduga Akibat Kekerasan saat Diksar Dibongkar

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Sinta Yuliana/Lampung GehEkshumasi atau pembongkaran makam Pratama Wijaya Kusuma di blok F Tempat Pemakaman Umum (TPU) Beringin Raya, Kota Bandar Lampung.| Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Polisi bongkar makam Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang tewas diduga akibat kekerasan saat Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel), Senin (30/6). Proses ekshumasi dan pembongkaran makam itu dilakukan di blok F Tempat Pemakaman Umum (TPU) Beringin Raya, Kota Bandar Lampung. Berdasarkan pantauan Lampung Geh, proses eksumasi makam yang dilakukan oleh tim Dokkes Polda Lampung itu dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Terlihat, eksumasi itu dihadiri mahasiswa, keluarga korban, dan tim investigasi Unila. Kegiatan ekshumasi ini juga dilakukan dengan penjaga ketat oleh aparat kepolisian. Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, Kompol Zaldi Kurniawan mengatakan proses ekshumasi itu melibatkan petugas medis dan dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. "Kegiatan hari ini terkait dengan dugaan kasus kekerasan di Unila dilakukan ekshumasi," katanya. Zaldi menambahkan ekshumasi ini dilakukan untuk kepentingan penyelidikan guna menelusuri dan mengetahui pasti penyebab kematian korban mahasiswa Pratama.  "Dari ekshumasi ini nantinya kita bisa ketahui penyebab kematian korbannya. Tadi juga dihadiri pihak WR (wakil rektor) 3 Unila dan rekan-rekan mahasiswa," ucapnya. Menurut Zaldi, dalam kasus tersebut pihaknya telah memeriksa 18 orang saksi meliputi para peserta rekan-rekan korban, panitia penyelenggara kegiatan diksar, dokter melakukan pemeriksaan awal terhadap Pratama. "Ini tidak menutup kemungkinan saksi-saksi ini akan bertambah lagi, sedangkan untuk proses ekshumasi ini bisa berlangsung 3-4 jam," pungkasnya. (Y...

Baca Selengkapnya