Bahlil Buka Potensi Blok Ambalat Dikelola Pertamina Bersama Petronas

18 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersiap menyampaikan keterangan terkait izin tambang nikel Kepulauan Raja Ampat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana PutraMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersiap menyampaikan keterangan terkait izin tambang nikel Kepulauan Raja Ampat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membuka potensi pengembangan Blok East Ambalat dapat dikelola PT Pertamina (Persero) bersama BUMN migas asal Malaysia, Petronas.

Blok migas yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut termasuk dalam wilayah sengketa karena tumpang tindih dengan area blok milik Shell. Secara geologis, blok ini berada di Cekungan Tarakan, perairan laut dalam Kalimantan Utara.

Bahlil memastikan bahwa kajian dan negosiasi antara kedua negara masih berlangsung, untuk menentukan batas wilayah serta konsep pengelolaan sumber daya.

"Dalam pembahasan tingkat tinggi, saya kebetulan ada. Lagi kita membangun konsep, Ambalat adalah wilayah yang hari ini secara politik itu masing-masing merasa mengeklaim kira-kira begitu, ada atau tak ada batasan-batasan," jelasnya usai acara Energi dan Mineral Festival 2025, Rabu (30/7).

Dia membuka potensi harta karun migas ini akan dikelola bersama. Hal ini sejalan dengan hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (27/6), terkait konsep joint development authority di Ambalat.

"Nah jujur saya katakan bahwa ...

Baca Selengkapnya