Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II 2025 Diprediksi 4,8 Persen

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Warga berfoto dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (30/4/2025). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTOWarga berfoto dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (30/4/2025). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 diperkirakan belum mampu menembus 5 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Sejumlah ekonom memproyeksikan pertumbuhan hanya berada di kisaran 4,76–4,80 persen, melambat dari kuartal I yang sebesar 4,87 persen.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menyebut perlambatan konsumsi rumah tangga pasca-Idulfitri menjadi faktor utama pelemahan, ditambah tekanan global dan penurunan keyakinan konsumen.

Ia juga menyoroti dampak perang dagang terhadap ekspor, meski ekspor jasa terbantu oleh meningkatnya kunjungan wisatawan. Konsumsi rumah tangga diperkirakan turun dari 4,89 persen menjadi 4,77 persen (yoy).

Dari sisi fiskal, belanja pemerintah mulai pulih, tumbuh 1,78 persen seiring percepatan anggaran. Investasi juga menunjukkan sinyal penguatan, didorong oleh konsumsi semen dan impor barang modal. Secara kuartalan, ekonomi diperkirakan tumbuh 3,68 persen.

Meski tarif ekspor ke AS turun dari 32 persen menjadi 19 persen, Josua menilai dampak perang dagang tetap membebani. Ia memperkirakan dampaknya menggerus pertumbuhan 0,2–0,5 poin persentase.

Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, memperkirakan PDB tumbuh 4,79 persen di kuartal II. Ia mencatat konsumsi masih lemah karena faktor musiman dan perilaku belanja yang selektif.

Sementara itu, Teuku Riefky dari LPEM FEB UI menyebut pertumbuhan kali ini sebagai yang terlemah dalam hampir satu dekade jika masa pandemi dikecualikan. Ia mencatat daya beli melemah di sektor makan...

Baca Selengkapnya