Gus Ipul Tegaskan Evaluasi Bansos 5 Tahun Sekali

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berdialog dengan pilar-pilar sosial dari Kabupaten Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek di Ponorogo, Senin (4/8/2025). Foto: Kemensos RIMensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berdialog dengan pilar-pilar sosial dari Kabupaten Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek di Ponorogo, Senin (4/8/2025). Foto: Kemensos RI

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bantuan sosial (bansos) bukan program seumur hidup, melainkan bersifat sementara untuk memenuhi kebutuhan dasar sebelum diarahkan menuju pemberdayaan.

Pesan ini ia sampaikan dalam kegiatan dialog bersama pilar-pilar sosial dari Kabupaten Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, Jawa Timur, Senin (4/8/2025).

Kegiatan ini diikuti 435 peserta, terdiri dari 199 pilar sosial Ponorogo, 107 pilar sosial Pacitan, dan 129 pilar sosial Trenggalek. Mereka berasal dari berbagai unsur pilar sosial.

Meliputi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Masyarakat (Pordam), serta pendamping rehabilitasi sosial (Rehsos).

Menurut Gus Ipul, di era Presiden Prabowo Subianto, pemberdayaan masyarakat menjadi fokus penting sehingga pemerintah membentuk Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat.

“Jangan kita larut dalam pemberian bansos. Itu satu hal, tapi lebih dari itu, mereka harus berdaya. Bagi usia produktif, kita akan evaluasi setiap lima tahun sekali. Kalau layak naik kelas, pindah ke program pemberdayaan. Kalau tidak, tetap diberikan bansos,” jelasnya.

Me...                    </div>

                    <div class= Baca Selengkapnya