ARTICLE AD BOX

Anik Mutmainnah (39 tahun), perempuan warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jatim, meninggal dunia mendadak saat menonton karnaval sound horeg. Karnaval tersebut dilaksanakan pada Sabtu (2/8) malam di desanya.
Ia tiba-tiba jatuh lemas dan kehilangan kesadaran, kemudian dilarikan ke RSUD Pasirian, Lumajang. Namun, nyawanya tak tertolong.
Dokter jaga RSUD Pasirian, dr. Yessika, mengatakan Anik saat dilarikan ke rumah sakit sudah dalam kondisi henti jantung dan napas.
"Saat tiba di IGD, pasien sudah dinyatakan meninggal dunia, pasien sudah mengalami henti jantung dan henti nafas," kata Yessika, Senin (4/8).
Yessika menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya memberikan pertolongan pertama, namun nyawa Anik tak tertolong.
"Kami sempat berikan pertolongan hidup dasar, tapi pasien tidak memberikan refleks kehidupan," ucapnya.
Yessika mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian Anik.
"Kami tidak bisa berspekulasi terkait penyebab kematian pasien, karena diperlukan pemeriksaan forensik lebih lanjut," katanya.
Karnaval Berizin
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengatakan dirinya telah takziah ke rumah duka pada Minggu (3/8).
Dalam kesempatan itu, Indah mengklarifikasi kepada perangkat desa terkait perizinan acara karnaval tersebut.
Indah menyebut bahwa karnaval sound horeg tersebut telah mengantongi izin dan dilaksanakan sesuai standar operasional (SOP).
"Saya juga mengkonfirmasi ini dan benar sudah memang berizin dengan segala SOP-nya sudah disebutkan dalam perizinan tersebut. Pak Kades juga mengamini itu dan menyampaikan hal yang sama," ucapnya.
Keluarga, kata Indah, tidak menunt...