Menteri LH Akan Tinjau Ulang Izin 4 Perusahaan Nikel di Raja Ampat

2 minggu yang lalu 11
ARTICLE AD BOX
Menteri KLHK Hanif Faisol Nurofiq saat konferensi pers mengenai Raja Ampat, Papua, Minggu (8/6/2025). Foto: Haya Syahira/kumparanMenteri KLHK Hanif Faisol Nurofiq saat konferensi pers mengenai Raja Ampat, Papua, Minggu (8/6/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq buka suara mengenai izin tambang 4 perusahaan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya yang merusak lingkungan.

Adapun 4 perusahaan yang tengah ditinjau adalah PT GAG Nikel (GN) selaku anak perusahaan pelat merah PT Aneka Tambang (Antam), PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), PT Mulia Raymond Perkasa (MRP).

“Kalau yang di PT GN sudah dihentikan oleh beliau (Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia) untuk yang lain telah kami lakukan pengawasan untuk menghentikan kegiatan karena memang ada beberapa yang dilanggar secara serius, ini yang kita lakukan,” kata Hanif dalam media briefing mengenai tambang nikel di Raja Ampat, Minggu (8/6).

Hanif sendiri hingga saat ini belum melakukan tinjauan langsung ke lokasi penambangan, namun ia sudah menugaskan timnya untuk melakukan peninjauan langsung ke Raja Ampat pada 26-31 Mei 2025 lalu.

“Kemudian bahwa dari laporan itu memang terjadi potensi, terjadinya pencemaran kerusakan lingkungan hidup dan landscape yang terganggunya biodiversity di Raja Ampat,” katanya.

Konferensi pers mengenai Raja Ampat, Papua, Minggu (8/6/2025).  Foto: Haya Syahira/kumparanKonferensi pers mengenai Raja Ampat, Papua, Minggu (8/6/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Hanif menjelaskan bahwa Kementerian LH akan meninjau kembali izin lingkungan bagi penambangan yang ...

Baca Selengkapnya