ARTICLE AD BOX

Pelukan dari orang tua jadi salah satu cara untuk membantu anak yang baru saja menjalani hari yang lelah atau sedang merasa kesepian. Para ahli meyakini pelukan tidak sekadar memberi kenyamanan, tetapi menjadi faktor krusial dalam kesejahteraan anak di setiap tahapan kehidupannya.
Ya Moms, di masa penuh perubahan dan ketidakpastian yang berkepanjangan, banyak anak maupun orang dewasa kini lebih membutuhkan pelukan daripada masa sebelumnya.
“Kontak yang baik membantu menenangkan sistem saraf dan memainkan peran penting dalam mengatur emosi,” kata Psikolog Klinis, Lisa Damour, dikutip dari CNN International.
Namun, tidak semua keluarga memiliki budaya pelukan yang sama. Budaya keluarga tentang pelukan serta preferensi pribadi anak dapat memengaruhi cara untuk menghadirkan lebih banyak kenyamanan di kehidupan keluarga masing-masing.
“Beberapa anak lebih nyaman mencari kasih sayang. Anak-anak lain lebih membutuhkan orang yang bisa menangkap isyarat dan sinyal mereka, seperti ketika mereka merasa tertekan atau frustrasi,” kata Sheri Madigan, psikolog klinis dan profesor madya perkembangan anak di University of Calgary, Kanada.
“Salah satu faktor penting agar anak-anak merasa aman dan terlindungi adalah ketika orang lain memperhatikan isyarat-isyarat tersebut,” imbuh dia.
Salah satu cara untuk menyesuaikan diri dengan isyarat anak adalah dengan mengajukan pertanyaan. Misalnya, tanyakan kepada si kecil, 'Apakah kamu ingin dipeluk ibu?' ketika ia terlihat sedang lelah dan seperti memendam perasaannya.
Meski begitu, memeluk anak pun juga perlu etika dan cara yang tepat. Salah satunya memberikan pemahaman kenapa kita jug...