ARTICLE AD BOX

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif 25 persen ke India. Keputusan itu diambil menyusul alotnya negosiasi dagang antara kedua negara, terutama terkait akses ke sektor pertanian India yang dinilai terlalu tertutup.
Alasan lain India mendapatkan tarif tinggi dibandingkan kebanyakan negara Asia lainnya adalah karena mereka membeli minyak mentah dari Rusia.
Mengutip Reuters, India bersikeras melindungi sektor pertanian padat karya mereka meski negosiasi dengan AS masih berlangsung. Sikap tersebut akhirnya memicu kemarahan dari partai posisi dan menyebabkan nilai tukar Rupee merosot.
Langkah Trump menaikkan bea impor pada Jumat (1/8) dilakukan di tengah semakin banyaknya bukti bahwa kebijakan ini mulai mendorong kenaikan harga barang konsumsi.

Data Departemen Perdagangan AS yang dirilis pada Kamis (31/7) menunjukkan harga furnitur rumah tangga dan peralatan rumah tangga tahan lama yang mengalami kenaikan terbesar sejak Maret 2022 dengan melonjak 1,3 persen pada Juni, setelah naik 0,6 persen pada Mei. Harga barang rekreasi dan kendaraan naik 0,9 persen setel...