IHSG Ditutup Paling Anjlok se-Asia karena AS vs Iran, 533 Saham Melemah

7 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparanLayar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Senin (23/6). IHSG ditutup turun 117,34 poin (1,74 persen) ke 6.787,14 dan menjadikannya yang paling parah se-Asia karena sentimen serangan AS ke nuklir Iran dan ancaman balik Iran untuk tutup Selat Hormuz.

Indeks LQ45 juga anjlok 11,10 poin (1,45 persen) ke 753,82. Sebanyak saham 128 naik, 533 saham turun, dan 140 saham stagnan.

Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 1,35 juta kali dengan total volume perdagangan sebanyak 24,72 miliar saham senilai Rp 12,54 triliun.

Saham-saham penahan indeks atau top losers sore ini di antaranya:

  • Sumber Sinergi Makmur (IOTF) turun 22 poin (14,97 persen) ke 125

  • PT Bukit Asam (PTBA) turun 440 poin (14,29 persen) ke 2.510

  • Krakatau Steel (KRAS) turun 30 poin (14,15 persen) ke 182

  • Green Power Group (LABA) turun 23 poin (12,23 persen) ke 165

  • MNC Land (KPIG) turun 15 poin (9,26 persen) ke 147

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah sore ini melemah 95,50 poin (0,58 persen) di Rp 16.492 terhadap dolar AS.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

  • Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 49,09 poi...

Baca Selengkapnya