ARTICLE AD BOX

Lampung Geh, Bandar Lampung - KAI mengimbau warga yang tinggal di sekitar jalur perlintasan kereta api diimbau untuk tidak membuang dan membakar sampah, khususnya di area sekitar jalur perlintasan.
Pasalnya, tindakan tersebut mencemari lingkungan, bahkan dapat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.
Manager Humas Divre IV Tanjung Karang Azhar Zaki Assjari mengatakan hasil pemantauan terdapat 22 titik tumpukan sampah yang bersifat krusial di sepanjang jalur kereta api wilayah Divre IV Tanjung Karang.
"Titik-titik ini tersebar di berbagai lokasi yang mayoritas berada di area padat penduduk," katanya.

Zaki menyebutkan sampah-sampah yang menumpuk di sekitar rel, seperti sampah plastik, kayu, dan limbah rumah tangga.
Sampah itu, lanjut Zaki berpotensi menghambat perjalanan kereta api, merusak fasilitas operasional, bahkan memicu banjir di jalur rel saat musim hujan.
Selain itu, tumpukan sampah juga dapat mengganggu sistem drainase dan mempercepat kerusakan infrastruktur perkeretaapian.
Zaki menuturkan, jalur rel juga merupakan zona berbahaya yang harus steril dari aktivitas warga maupun penumpukan benda asing.
“Kami mengingatkan warga bahwa keselamatan perjalanan kereta api adalah tanggung jawab bersama. Membuang sampah di sekitar rel tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga sangat membahayakan operasional dan...