ARTICLE AD BOX

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, memasuki hari ke-7. Meski sudah dilakukan pemadaman darat dan udara, lahan gambut yang terbakar seluas 6 hektare masih berasap hingga Jumat (1/8/2025) pagi.
"Pemadaman akan dilanjutkan pagi ini karena jarak pandang saat malam terbatas. Lahan yang terbakar berada di kawasan gambut dengan vegetasi semak belukar dan pohon gelam," ujar Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, Abdurrozieq.
Upaya pemadaman dilakukan dengan kombinasi metode darat dan udara. Satgas darat memanfaatkan sumber air dari kanal, sementara helikopter water bombing telah dikerahkan dengan 26 kali penyiraman dari udara.
"Meski sudah dilakukan water bombing, lahan gambut masih mengeluarkan asap karena api merambat di bawah permukaan," jelas Abdurrozieq.
Puluhan personel gabungan dikerahkan, termasuk BPBD Muara Enim, TNI, Polri, Manggala Agni, masyarakat peduli api (MPA), serta bantuan dari perusahaan. Sebelumnya, karhutla sempat meluas hingga ke Desa Petar Luar, namun berhasil dipadamkan.
Abdurrozieq menambahkan, karhutla di Muara Enim tahun ini sudah terjadi 12 kali di empat kecamatan, yakni Lembak, Kelekar, Gelumbang, dan Sungai Rotan. Ia mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Mudah-mudahan hari ini bisa dituntaskan dengan sinergi satgas darat dan udara," pungkasnya.