ARTICLE AD BOX

Wall Street tercatat mengalami kenaikan secara mingguan bahkan lonjakan bulanan tertinggi sejak akhir 2023 pada pekan lalu waktu Amerika Serikat. Kenaikan ini dipicu oleh meredanya ketegangan perang dagang antara AS dan Uni Eropa.
Sentimen positif terjadi pada Wall Street secara akumulatif usai Presiden Donald Trump menunda rencana penerapan tarif terhadap impor dari Uni Eropa. Fokus investor kemudian beralih ke laporan keuangan perusahaan pembuat chip kecerdasan buatan, Nvidia, yang mencatatkan hasil lebih baik dari perkiraan pada pertengahan pekan.
Namun, pasar sempat terguncang setelah Pengadilan Perdagangan Internasional AS secara tak terduga membatalkan tarif “Liberation Day” yang diterapkan oleh Trump. Hal ini memicu drama hukum, di mana pengadilan banding kemudian sempat mengembalikan pemberlakuan tarif tersebut secara sementara.
Trump pada Jumat juga menyatakan bahwa China telah melanggar perjanjian dengan AS untuk saling mencabut tarif dan pembatasan perdagangan atas mineral-mineral penting. Ia juga mengeluarkan ancaman terselubung untuk bersikap lebih keras terhadap China.
“Ini memang minggu yang luar biasa. Dalam empat hari saja, kita sudah mendapat versi singkat dari apa yang kita alami sepanjang bulan ini—yaitu tarik ulur antara kekuatan yang mendorong pasar naik tahun lalu, yaitu saham teknologi dan AI, dan tantangan dari kebijakan tarif pemerintahan yang terus membayangi," kata Mark Malek, Chief Investment Officer di Siebert dikutip dari Reuters, Senin (2/5).
Meski begitu, sejumlah saham jumbo tercatat melemah pada Jumat (30/45), membuat indeks S&P 500 dan Nasdaq juga berakhir merah karena saham-saham se...