Trump Panik Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Serukan Ngebor Minyak Besar-besaran

4 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, Sabtu (21/6/2025). Foto: Carlos Barria/REUTERSPresiden AS Donald Trump menyampaikan pidato di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, Sabtu (21/6/2025). Foto: Carlos Barria/REUTERS

Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta agar pengeboran minyak di negaranya dilakukan secara besar-besaran saat ini juga. Seruan itu disampaikan dalam akun pribadinya di Truth Social, Senin (23/6) malam waktu Indonesia.

Kepada Departemen Energi: NGEBOR, AYO NGEBOR!!! SEKARANG JUGA!!!" katanya.

Seruan itu dilontarkan Trump di tengah ancaman Iran yang berencana menutup Selat Hormuz, jalur penting perdagangan minyak dunia. Banyak eksportir dan importir berbagai negara melewati jalur ini.

Menurut Badan Informasi Energi AS (EIA), lebih dari 20 persen konsumsi minyak harian dunia—sekitar 18 hingga 20 juta barel per hari—melewati Selat Hormuz.

 lavizzara/ShutterstockIlustrasi Selat Hormuz. Foto: lavizzara/Shutterstock

Negara-negara anggota OPEC seperti Arab Saudi dan Iran mengekspor sebagian besar minyak mentah mereka melalui selat ini. Qatar, pengekspor gas alam cair (LNG) terbesar dunia, juga mengirim hampir seluruh volumenya melalui jalur yang sama.

Pada cuitan sebelumnya, Trump juga meminta kepada semua pihak agar tetap menjaga stabilitas harga minyak mentah. Maklum saja, harga komoditas ini naik, bahkan ke level ...

Baca Selengkapnya