Survei Median: 60,8% Publik Tidak Suka dengan Israel

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Warga Israel berdemonstrasi saat "Hari Perlawanan", ketika pemerintah koalisi nasionalis Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanjutkan perombakan yudisial yang kontroversial, di Tel Aviv, Israel, Kamis (9/3/2023). Foto: Ronen Zvulun/ReutersWarga Israel berdemonstrasi saat "Hari Perlawanan", ketika pemerintah koalisi nasionalis Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanjutkan perombakan yudisial yang kontroversial, di Tel Aviv, Israel, Kamis (9/3/2023). Foto: Ronen Zvulun/Reuters

Lembaga survei Median pada Senin (30/6) merilis hasil penemuannya terkait pandangan publik soal solusi dua negara (two state solution) Palestina-Israel. Dalam temuan Median, Israel menjadi negara yang paling tidak disukai publik dengan persentase 60,8%.

"5 negara yang paling tidak disukai publik ialah: (1) Israel 60,8%; (2) Amerika Serikat 9,2%; (3) India 5,5%; (4) Kamboja 4,6%; (5) China 3,1%," ungkap temuan Median.

Tak hanya itu, survei juga mencari tahu pendapat publik soal kemungkinan hubungan diplomatik Indonesia-Israel. Isu ini mencuat di akhir April, ketika Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Saat itu, Prabowo menyatakan membuka kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel, dengan syarat Israel mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

"Terkait pernyataan bersama Presiden Prabowo dan Macron akan kemungkinan Indonesia mengakui dan membuka hubungan diplomatik dengan Israel hanya bila Israel mengakui kemerdekaan Palestina, sementara ini opini publik masih sangat buruk terhadap rencana itu," tulis keterangan Median.

74,9% responden menyatakan Indonesia tidak akan pernah membuka hubungan diplomatik atau mengakui Israel. Sementara 20,7% responden menilai Indonesia mungkin bisa membuka hubungan diplomatik den...

Baca Selengkapnya