Sri Mulyani Bantah Deflasi di Mei 2025 Akibat Daya Beli Melemah

3 minggu yang lalu 15
ARTICLE AD BOX
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengahdiri cara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta pada Selasa (8/4/2025). Foto: @SekretariatPresidenMenteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengahdiri cara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta pada Selasa (8/4/2025). Foto: @SekretariatPresiden

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) di Mei 2025 menunjukkan deflasi sebesar 0,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membantah deflasi ini disebabkan oleh daya beli yang melemah.

Menurut Sri Mulyani, deflasi yang terjadi bukan karena daya beli masyarakat yang menurun melainkan karena pemerintah melakukan intervensi harga.

“Kalau deflasi ini kan kaya kita melakukan diskon transport, ini pasti menimbulkan deflasi, bukan karena masyarakat daya belinya turun, karena pemerintah melalui administered price, pemerintah melakukan intervensi,” kata Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (2/6).

Ia juga menyinggung dengan adanya 5 stimulus pemerintah termasuk diskon transportasi juga bisa menyebabkan deflasi. Meski demikian Ia melihat permintaan daya beli masyarakat masih tetap terjaga.

“Jadi kita pasti melihat dari komponen deflasi dari BPS. Kalau inflasi intinya masih di sekitar 2 persen itu berarti ada kenaikan harga, karena ada permintaan, karena core inflation adalah berasal dari kenaikan harga akibat daya beli atau permintaan, gitu,” ujarnya.

Meski menunjukkan deflasi secara mtm, secara tahunan (yoy), IHK masih menunjukkan tingkat inflasi 1,60 pers...

Baca Selengkapnya