Serangan Drone Ukraina Targetkan Stasiun Kereta Rusia, Gudang Terbakar

2 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Prajurit "Ghost" dari Brigade Infanteri Bermotor Independen ke-58 Angkatan Darat Ukraina menerbangkan drone di kawasan Bakhmut, Ukraina, Jumat (25/11/2022). Foto: Leah Millis/ReutersPrajurit "Ghost" dari Brigade Infanteri Bermotor Independen ke-58 Angkatan Darat Ukraina menerbangkan drone di kawasan Bakhmut, Ukraina, Jumat (25/11/2022). Foto: Leah Millis/Reuters

Serangan pesawat nirawak atau drone milik Ukraina merusak sejumlah infrastruktur di wilayah Volgograd, Rusia. Salah satunya menyebabkan kebakaran di gedung stasiun kereta api di sana.

Mengutip Reuters pada Senin (4/8), api berasal dari satu dari total 61 drone yang berhasil ditembak jatuh sistem pengamanan udara Rusia.

Gubernur Volgograd, Andrei Bocharov, mengatakan drone 'kamikaze' itu tidak meledak saat jatuh di rel kereta api dekat stasiun Archeda.

"Tidak ada kerusakan pada rel yang dilaporkan," kata Bocharov.

Meski demikian, Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, melaporkan beberapa kereta api regional mengalami penundaan di wilayah tersebut. Begitupun dengan penerbangan di bandara regional di kota Volgograd, sebelum beroperasi kembali pada pukul 03.00 waktu setempat.

Terkait serangan drone Ukraina itu, Kemhan Rusia hanya menyebut jumlah yang berhasil mereka tembak jatuh. Mereka tak menyinggung seberapa banyak yang menyerang Rusia.

Namun, pemerintah wilayah tersebut mengatakan bahwa serangan itu 'masif' dengan menargetkan infrastruktur energi dan transportasi.

Adapun Ukraina disebut telah sering melancarkan serangan terhadap infrastruktur di dalam negeri Rusia yang dianggap sebagai kunci bagi upaya perang Moskow. Termasuk di wilayah Volgograd yang terletak tidak jauh dari perbatasan dengan Ukraina.

Baca Selengkapnya