Sedang Bertugas, 5 Jurnalis Dibunuh Israel dalam Serangan di Gaza Utara

1 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 Instagram Saleh JafarawiJurnalis Al Jazeera, Anas Al-Sharif yang tewas dalam serangan langsung dari Israel di Gaza. | Foto: Instagram Saleh Jafarawi

Lampung Geh, Palestina - Lima Jurnalis yang sedang bertugas bersama dua masyarakat sipil dibunuh Israel di tenda pengungsian dekat Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza utara, Minggu (10/8/2025) Kelima jurnalis tersebut yakni, Anas Al-Sharif seorang reporter Al Jazeera dari Gaza, Mohammed Qreiqea seorang koresponden Al Jazeera, Ibrahim Zaher seorang juru kamera, Mohamed Aliwa jurnalis foto, dan Mohammed Nofal, asisten jurnalis foto. Israel membunuh para jurnalis dalam serangan langsung pesawat nirawak. Insiden ini menambah korban tewas dari kalangan jurnalis. Per Oktober 2023, data dari Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) menyebut ada 186 Jurnalis tewas dalam serangan Israel, sedangkan Kantor Pemerintah Gaza menyebutkan jurnalis yang tewas mencapai 230 jurnalis. Dari informasi yang dihimpun, Koresponden Al Jazeera, Hani Mahmoud, yang juga berada satu blok dari tenda pengungsian Anas Al-Sharif dkk melaporkan kematian al-Sharif adalah hal tersulit dalam 22 bulan perang terakhir. "Mereka dibunuh karena laporan yang tak henti-hentinya tentang kelaparan dan malnutrisi di Gaza, karena mereka menyampaikan kebenaran kejahatan ini kepada semua orang," ujar Mahmoud. Anas Al-Sharif aktif mengabarkan informasi kelaparan di Gaza seperti yang dikabarkan Hani Mahmoud. Namun, Israel menuduh Anas Al-Sharif merupakan bagian dari Hamas. Al Jazeera sebagai perusahaan media yang menaungi Anas Al-Sharif membantah tuduhan tersebut dan tak terbukti. (Ansa/Put)

Baca Selengkapnya