Wamensos soal Adanya Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat: Kita Evaluasi Terus

2 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Dok. KemensosWakil Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono, usai memberi pembekalan bagi guru dan tenaga pendidik Sekolah Rakyat di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung. Foto: Dok. Kemensos

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, merespons soal adanya sejumlah murid di Sekolah Rakyat yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Dia menilai murid-murid itu memang masih memerlukan penyesuaian.

"Ini kan habitat baru ya, mereka terbiasa hidup sama orang tuanya, teman-temannya, lalu masuk Sekolah Rakyat mereka harus diasramakan gitu loh. Jadi ini proses baru yang memang butuh penyesuaian," kata dia saat ditemui di Sekolah Rakyat di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, pada Senin (11/8).

"Jadi kalau kemudian ada yang mundur segala macam saya pikir juga tidak ada masalah," lanjut dia.

Nantinya, Agus menyebut, murid yang mengundurkan diri akan diganti dengan murid baru. Merujuk data dari BPS, ada 4,16 juta anak di Indonesia yang putus sekolah. Diharapkan, mereka dapat masuk ke Sekolah Rakyat agar mendapat peluang hidup yang lebih baik.

"Yang kaya, yang miskin, semua harus sekolah. Supaya mereka pintar, mereka punya karakter, mereka juga punya keterampilan, dan Sekolah Rakyat ini adalah jembatan bagi para siswa untuk mewujudkan cita-citanya," ucap Agus.

Agus mengatakan, pihaknya bakal terus melakukan evaluasi atas pelaksanaan Sekolah Rakyat. Hal tersebut dilakukan agar sistem pembelajaran dan fasilitas yang diberikan menjadi lebih baik.

"Kalau evaluasi terus, kita mengevaluasi dari proses pelaksanaannya ya, pelaksanaan teknis, proses belajar mengajarnya, proses asramanya, proses makanannya, semua, day to day-nya kita evaluasi ya," ujar dia.

Kata Mensos Saifullah Yusuf

Baca Selengkapnya