ARTICLE AD BOX

Anggota Amirul Hajj Indonesia sekaligus Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, merespons usulan tim pengawas mengenai pembangunan rumah sakit Indonesia di Arab Saudi.
Rumah sakit itu dinilai bakal berdampak positif, khususnya untuk membantu menangani permasalahan kesehatan jemaah haji dari Tanah Air.
Taruna mengatakan, pembangunan rumah sakit itu memungkinkan untuk direalisasikan. Apalagi, melihat kedekatan hubungan Indonesia dengan Arab Saudi.
Taruna sudah bertemu dengan President of the Saudi Food and Drug Authority (SFDA), Hisham bin Saad Aljadhey, untuk membicarakan terkait kesehatan.
“Saya kira memungkinkan tapi tentu kita harus paham, saya tadi bicara kepala BPOM sini, beliau itu keluarga raja, intinya dia akan mempermudah karena intinya dia itu menganggap bahwa Indonesia saudara yang sangat dekat,” kata Taruna di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Makkah, Sabtu malam (31/5).
“Ya tentu kalau hubungan G to G-nya kalau rumah sakit hubungannya dengan Kemenkes akan ditindaklanjuti insyaallah tapi belum tahun ini,” tambahnya.

Sebelumnya, Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR melakukan inspeksi mendadak ke Klinik Kesehatan Haji Ind...