Pramono: Wali Kota Turun ke Lapangan, Jangan Muncul Saat Pembagian Budget Saja

7 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan usai penandatanganan dan penyerahan Ranperda di Kantor DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanGubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan usai penandatanganan dan penyerahan Ranperda di Kantor DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, menegaskan pentingnya kehadiran wali kota di lapangan untuk memastikan berbagai persoalan kota tertangani dengan baik.

Ia menyampaikan pujian kepada Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, yang secara tidak sengaja ia lihat sedang mengecek saluran air di kawasan Jalan M.H. Thamrin, sambil mengendarai sepeda.

“Tadi, secara enggak sengaja, saya ngantuk, lihat Pak Arifin ngecek selokan di Jalan Thamrin pakai sepedanya dia. Wah, gagah banget. ‘Ini kenapa sungainya macet, SDA-nya di mana?’ Nah, yang begini ini wali kota beneran,” ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (23/7).

Ia kemudian mengkritik gaya kepemimpinan yang hanya muncul saat pembagian anggaran, tanpa terlibat langsung dalam kerja teknis di lapangan.

“Jangan kemudian menjadi wali kota kalau pas pembagian budget aja,” tuturnya.

Pramono juga menyoroti pentingnya peran petugas lapangan seperti pasukan oranye, biru, hijau, kuning, dan merah yang selama ini menjadi ujung tombak penanganan kebersihan dan ketertiban di Jakarta.

“Jakarta sekarang ini salah satu kekuatannya adalah punya pasukan oranye, kuning, merah, biru, hijau, yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain,” ucapnya.

Ia menekankan, seluruh pasukan tersebut harus terus berada di lapangan. Tidak ada yang kerjanya sembunyi-sembunyi.

“Saya pengin Jakarta lebih rapi, terutama pasukan oranye, biru, ...

Baca Selengkapnya