Populer: Iran Hentikan Produksi Gas; Saham Teluk Anjlok Serempak

2 minggu yang lalu 10
ARTICLE AD BOX
Rudal serangan Iran yang diluncurkan ke Yerusalem di Israel, Sabtu (14/6/2025). Foto: Ammar Awad/ReutersRudal serangan Iran yang diluncurkan ke Yerusalem di Israel, Sabtu (14/6/2025). Foto: Ammar Awad/Reuters

Kabar Iran menghentikan sebagian produksi gas dari South Pars akibat serangan Israel menjadi salah satu berita populer pada Minggu (15/6).

Selain itu, peristiwa anjloknya bursa saham kawasan Teluk akibat konflik Israel dengan Iran juga menjadi berita yang ramai dibaca khalayak di kumparanBisnis. Simak rangkumannya.

Iran Hentikan Produksi Minyak

Serangan Israel ke South Pars menjadi serangan Israel pertama terhadap sektor minyak dan gas (migas) di Iran. South Pars merupakan salah satu produsen migas terbesar dunia dan termasuk dalam Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC).

Dikutip dari Reuters, Kementerian perminyakan Iran menyebut serangan itu menyebabkan kebakaran yang telah berhasil dipadamkan. Kebakaran terjadi di salah satu dari empat unit Fase 14 South Pars, yang menghentikan produksi 12 juta meter kubik gas.

Lapangan South Pars terletak di lepas pantai provinsi Bushehr selatan Iran dan bertanggung jawab atas bagian terbesar produksi gas di Iran, produsen gas terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Rusia. Saat ini Iran mengelola lapangan tersebut bersama Qatar.

Serangan terhadap lapangan gas tersebut menandai eskalasi besar dalam konflik Israel dan Iran. Sebelumnya harga minyak sudah naik 9 persen pada penutupan hari Jumat, meskipun Israel tidak membidik migas Iran pada serangan hari pertama.

Iran memproduksi sekitar 275 miliar meter kubik (bcm) gas per tahun atau sekitar 6,5 persen dari produksi gas global, dan mengkonsumsinya di dalam negeri karena tidak dapat men...

Baca Selengkapnya