Perang Israel-Iran Meluas, Menaker Waspadai Dampaknya ke Dunia Kerja Indonesia

4 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Pekerja melintasi pelican crossing saat jam pulang kerja di Kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanPekerja melintasi pelican crossing saat jam pulang kerja di Kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Kementerian Ketenagakerjaan tengah memantau secara ketat perkembangan geopolitik global, khususnya konflik yang memanas antara Israel dan Iran serta keterlibatan Amerika Serikat.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menilai konflik ini berpotensi menekan sektor industri nasional yang berorientasi ekspor dan pada akhirnya bisa berdampak pada kondisi ketenagakerjaan dalam negeri.

“Jadi ini tentu harus kita monitor ya. Prediksi saya pribadi, ini tentu akan berdampak kepada industri-industri yang ekspor ke luar negeri. Karena tentu Bapak dan Ibu semua, teman-teman, kondisi geopolitik itu akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi secara global,” ujar Yassierli kepada wartawan di kantornya, Selasa (24/6).

Kementerian Ketenagakerjaan, kata dia, telah menyiapkan sejumlah skema mitigasi untuk mengantisipasi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mungkin terjadi akibat ketegangan global ini. Salah satu andalan pemerintah adalah program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), yang mulai dimaksimalkan sejak awal 2025.

“Kita sudah punya JKP yang dari awal 2025 kita sudah pastikan agar teman-teman yang di PHK itu mendapatkan manfaat yang lebih. Di situ ada terkait dengan bantuan tunai, kemudian ada pelatihan, dan kemudian fasilitasi untuk lowongan kerja yang baru,” jelas Yassierli.

Baca Selengkapnya