633 WiFi Gratis di Sleman Tak Dipasang di Fasum, Malah di Rumah Pribadi

3 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Aditia Noviansyah/kumparanIlustrasi Wi-Fi Gratis. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Layanan WiFi padukuhan gratis di Kabupaten Sleman dihentikan sementara sejak Mei 2025. Kebijakan ini diambil setelah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sleman menemukan ratusan titik WiFi tidak dipasang di fasilitas umum sebagaimana mestinya.

“Dari total 1.212 titik WiFi padukuhan yang dipasang, 633 WiFi tidak dipasang di fasilitas umum,” kata Plt Kepala Diskominfo Sleman, Budi Santosa, saat ditemui di kantornya, Senin (23/6).

Menurutnya, perangkat WiFi seharusnya dipasang di ruang publik seperti pos ronda, pendopo padukuhan, atau balai warga. Namun hasil pengecekan menunjukkan ada perangkat yang justru dipasang di rumah pribadi.

"Mei dimatikan sementara karena ada yang dipasang di rumah warga, sehinga tidak tepat," ujarnya.

"Juli mulai beroperasi lagi, tetapi bertahap," lanjut Budi.

Layanan WiFi padukuhan akan kembali beroperasi secara bertahap mulai Juli. Program ini sebelumnya menggunakan anggaran sekitar Rp5 miliar per tahun dari APBD Sleman untuk menyediakan akses internet gratis di 1.212 padukuhan, dengan jangkauan 20 hingga 50 meter per titik.

Untuk tahun depan, Pemkab Sleman berencana mengalihkan sumber pendanaan program ini dari APBD ke dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Kami sudah mengobrol dengan penyedia jasa layanan internet. Nanti ada MoU. Dari kami bantu marketingnya. Dananya (APBD) untuk digeser ke program lain,” ujar Budi.

Baca Selengkapnya