11 Karyawan Topshop Bandar Lampung Gelapkan Skincare hingga Ratusan Juta

4 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Sinta Yuliana/Lampung GehFounder Topshop, Feni Kustriantini (baju putih), kuasa hukum, Muhammad Rifki Gandhi (kiri). | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Sebanyak 11 karyawan toko kosmetik Topshop, Bandar Lampung menggelapkan produk skincare ditempatnya bekerja. Akibatnya, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.

Founder Topshop, Feni Kustriantini mengatakan para pelaku yang terlibat merupakan kasir hingga Sales Promotion Girl (SPG) ditokonya.

Ia menyebutkan, penggelapan barang itu telah berlangsung selama 1 tahun terakhir. Namun, baru terungkap pada Februari 2025 lalu.

Saat itu, Feni menerima pesan dari salah satu pengikutnya di media sosial Instagram yang menyebutkan kerap membeli produk Topshop dengan harga murah.

"Dia bertanya, benar atau tidak kerja di Topshop bisa dapat produk gratis. Aku nggak curiga, terus aku bilang biasanya yang ngasih produk dari brand mereka," katanya.

Pengikutnya kemudian mengirimkan foto-foto produk yang diterima. Feni pun terkejut, karena produk itu dalam jumlah besar dan dari berbagai merek.

Ia pun menelusuri akun media sosial yang menjual produk itu dan menemukan salah satu karyawannya berteman dengan akun tersebut.

"Saya bertanya langsung kepada pengikut saya, apa barang-barang itu berasal dari karyawan saya (inisial R) ternyata benar. Saya konfirmasi ke R, dia mengakui menjual produk dari toko saya dengan harga murah," ucapnya.

"R bilang katanya barang-barang itu diberikan oleh F yang merupakan salah satu SPG brand kosmetik yang bekerja di toko saya,"lanjutnya.

Lanjut Feni, F juga diduga menjadi otak dari praktik penggelapan. Dimana, ia menawarkan produk-produk toko kepada teman-temannya dan mengatur siapa saja karyawan yang ikut membantu mengeluarkan barang.

“...

Baca Selengkapnya