ARTICLE AD BOX

MANADO - Pihak RSUP Prof R D Kandou Manado, mengatakan jika tidak ada pembiaran yang dilakukan pihaknya terhadap seorang pasien bernama Gabriel Sineleyan, yang kemudian meninggal dunia setelah hampir dua bulan tak mendapatkan tindakan operasi dengan alasan alat medis rusak.
Manajer Humas RSUP Prof R D Kandou, Ruslianto Urendeng, mengatakan jika pihaknya selalu memberikan pelayanan terbaik dan tidak pernah ada pembiaran terhadap pasien.
Terkait dengan alat medis yang rusak, memang diakuinya jika alat Bor Otak itu, sempat rusak dan baru diketahui ketika pasien Gabriel Sineleyan melakukan pemeriksaan dan memerlukan penggunaan alat itu.
"Saat mengetahui adanya fasilitas alat medis yang mengalami kerusakan, hari itu juga kami pihak rumah sakit langsung melakukan pemesanan. Tapi karena itu alat ada di luar negeri dalam hal ini Jerman, maka itu ada jeda waktu di sana," ujar Ruslianto.
Lebih lanjut, Ruslianto menyebutkan jika memang alat itu tiba dari Jerman pada Kamis (5/6), tepat ketika persoalan ini telah diunggah ke media sosial dan sempat viral.
"Tapi ada saksi matanya, jika alat itu tiba dan diterima dengan baik pada saat persoalan ini sudah diunggah ke media sosial. Alat itu adalah ...