ARTICLE AD BOX

Kadek Arel dan Rahmat Arjuna masih kesal dengan tingkah para pemain Vietnam saat di final Piala AFF U-23 lalu. Mereka menilai, pemain Vietnam kasar dan terlalu banyak mengulur waktu, yakni sering berguling-guling di lapangan.
Timnas U-23 gagal juara Piala AFF usai dikalahkan Vietnam pada babak final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (29/7). 'Garuda Muda' ditekuk tipis 1-0.
Banyak insiden terjadi selama laga berlangsung. Mulai dari keributan antara pemain dan staf kedua tim di bench hingga pelatih Vietnam, Kim Sang-sik, yang terkena kartu kuning. Bahkan, asisten pelatih Timnas U-23, Damian Van Rensburg, terganjar kartu merah sebab terprovokasi oleh pihak tim Vietnam.
Kadek Arel dan Rahmat Arjuna masih teringat momen tersebut. Mereka akui masih kesal dengan tingkah para pemain Vietnam yang dinilai kasar dan banyak ulur waktu. Terkhusus Rahmat Arjuna, ia ingat momen ketika dirinya dicekik, itu buat emosinya memuncak.
"Ya, pasti kesal. Saya sudah mau ingin maju aja juga saat itu [ketika momen keributan]. Tapi, saya ingat, saya sudah kartu kuning dan saya menjadi kapten juga. Jadi, saya harus ditahan-tahan juga emosinya, karena kalau emosi bisa merugikan tim juga," ujar Kadek Arel kepada pewarta di Jakarta, Kamis (31/7).