Melihat Tradisi Mubeng Beteng Malam 1 Suro di Yogya

4 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Suasana Mubeng Beteng di malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta, Kamis (26/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanSuasana Mubeng Beteng di malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta, Kamis (26/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Dinginnya malam 1 suro tak menyurutkan ribuan masyarakat untuk datang ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Mereka mengikuti Lampah Budaya Mubeng Beteng sebuah tradisi budaya yang hingga kini terus lestari.

Kegiatan ini bukan acara yang diinisiasi Sri Sultan atau Hajad Dalem Keraton. Ini adalah Hajad Kawula Dalem alias acara yang diprakarsai masyarakat umum dan para abdi dalem.

Meski begitu, antusias masyarakat tak pernah surut. Bahkan, digandrungi muda mudi. Salah satunya Maria Ana (25 tahun), perempuan asal Kabupaten Kulon Progo.

"Baru pertama kali. Tahu ada Mubeng Beteng terus ke sini," kata Ana.

Lestarikan Budaya

Suasana Mubeng Beteng di malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta, Kamis (26/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanSuasana Mubeng Beteng di malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta, Kamis (26/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Dia rela malam-malam ke sini karena ingin tahu budaya Jawa. Selain itu dia ingin nguri-nguri atau melestarikan budaya Jawa.

"Pengin nguri-uri kebudayaan Jawa karena kita juga orang Jawa pengin tahu budaya yang ada seperti apa pengin lebih dekat aja," katanya.

Sedang Penelitian

Tak hanya orang DIY, Wahyu Widi Ardana (25 tahun) yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah juga tertarik mengikuti Mubeng Beteng.

Selain rasa ingin tahu, Wahyu juga mengikuti acara ini karena tengah riset soal bu...

Baca Selengkapnya