ARTICLE AD BOX

Dinkes Sumsel mencatat sebanyak 432 kasus baru HIV/AIDS ditemukan dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2025. Dari jumlah tersebut, 280 orang terinfeksi HIV dan 152 orang menderita AIDS, dengan sebaran kasus di seluruh 17 kabupaten/kota di wilayah Sumsel. “Total kasus baru HIV/AIDS di semester pertama tahun ini mencapai 432 orang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman, Kami (24/7/2025). Kota Palembang menjadi daerah dengan jumlah kasus terbanyak, yakni 150 kasus HIV dan 62 kasus AIDS, sehingga total kasus baru di kota ini mencapai 212 orang. Disusul Lubuklinggau, Musi Banyuasin, Muara Enim, dan OKI sebagai daerah dengan kasus cukup tinggi. Secara kumulatif, sejak tahun 1995 hingga Juni 2025, jumlah penderita HIV/AIDS di Sumsel telah mencapai 7.388 orang, terdiri dari 4.219 kasus HIV dan 3.169 kasus AIDS. “Palembang masih menjadi kota dengan angka ODHA tertinggi secara historis, total ada 4.277 kasus dari tahun 1995 hingga saat ini,” jelas Trisnawarman. Ia menambahkan, faktor penyebab utama penularan berasal dari hubungan heteroseksual dan homoseksual (LSL – laki-laki seks laki-laki), bukan dari pekerja seksual seperti yang umum diduga masyarakat. “Masalah ini tidak bisa hanya ditangani Dinas Kesehatan. Perlu peran aktif lintas sektor—pendidikan, orang tua, PKK, hingga dunia usaha—untuk bersama-sama mencapai target zero HIV/AIDS di tahun 2030,” tegasnya. Trisnawarman juga mengingatkan pentingnya pendidikan agama dan pengawasan orang tua dalam mencegah perilaku berisiko di kalangan generasi muda. “Penanaman nilai agama sejak dini sangat penting, agar anak-anak bisa terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan,” tutupnya. Sebaran Kasus Baru HIV (280 Kasus): Palemba...