ARTICLE AD BOX

Tabur bunga dilakukan oleh DPP PDIP memperingati 29 tahun peristiwa Kudatuli (Kerusuhan Dua Tujuh Juli) di halaman DPP PDI, Jalan Diponegoro nomor 58 Jakarta Pusat, Minggu (27/7). Refleksi tahunan ini untuk mengenang salah satu titik balik perjuangan demokrasi di masa Orde Baru.
Sejumlah kader senior, pengurus DPP, hingga anggota partai dari generasi muda hadir dalam kegiatan tersebut. Terpantau yang hadir di antaranya, Ribka Tjiptaning, Bonnie Triyana, Sadarestuwati, Wiryanti Sukamdani, Ronny Talapessy hingga Deddy Sitorus.
Terlihat Juga Wasekjen DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Darmo serta Wakil Bendahara Umum PDIP Yuke Yurike.
Mereka menabur bunga di lokasi bekas bentrokan yang kala itu menyebabkan sedikitnya lima orang tewas, ratusan luka-luka, dan menjadi simbol represif kekuasaan terhadap kekuatan politik oposisi.
Kudatuli merujuk pada penyerangan kantor DPP PDI pada 27 Juli 1996, di tengah konflik internal antara kubu Megawati Soekarnoputri dan Soerjadi, yang kala itu didukung rezim Orde Baru.
Penyerangan tersebut memicu kerusuhan di Jakarta dan menjadi salah satu pemantik perlawanan politik yang mengarah pada reformasi 1998.
Berikut serba-serbi peringatan tersebut:
Singgung Vonis Hasto Kristiyanto
