Kuota Rumah Subsidi 2025 Jadi 350.000, tapi Belum Terserap Setengahnya per Juni

3 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah subsidi di Kecamatan Puuwatu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (19/6/2025). Foto: ANTARA FOTO/Andry DenisahPekerja menyelesaikan pembangunan rumah subsidi di Kecamatan Puuwatu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (19/6/2025). Foto: ANTARA FOTO/Andry Denisah

Kuota rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2025 ditambah menjadi 350.000. Meski begitu, serapan FLPP sampai pertengahan tahun ini belum mencapai setengah dari total kuota.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan, per Kamis (26/6) angka serapan FLPP masih ada di sekitar 117.000.

“Sampai sekarang penyerapan sampai 117.000 per hari ini dari 1 Januari, 117.000 unit ya,” kata Heru ditemui di Mandiri Club, Jakarta Selatan pada Kamis (26/6).

Merespons hal tersebut, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melihat, sampai akhir tahun masih ada 50 persen lebih dari total kuota yang harus disalurkan. Ia meminta BP Tapera agar dapat bekerja lebih keras.

“Berarti kan masih ada 240.000 ya, dalam 6 bulan ke depan, ya Pak Heru (Komisoner BP Tapera) harus kerja keras ya,” kata sosok yang akrab disapa Ara tersebut.

Terkait data serapan FLPP dan progres program 3 juta rumah, Ara juga menjelaskan Kementerian PKP telah menandatangani kesepakatan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Nantinya, BPS akan mengeluarkan data mengenai progres program 3 juta rumah secara rutin. Sementara Kemendagri membantu dalam hal persetujuan pembangunan gedung.

“BPS yang akan nilai untuk target 3 juta rumah, yang dibangun dan direnovasi, nanti dijelas...

Baca Selengkapnya