KPK Sebut Tak Ada Koordinasi dengan Istana saat OTT Wamenaker Noel Ebenezer

1 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer saat dihadirkan sebagai tersangka usai terjaring OTT KPK pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTOWakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer saat dihadirkan sebagai tersangka usai terjaring OTT KPK pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

KPK menegaskan tidak melakukan koordinasi dengan pihak Istana saat operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau Noel.

Adapun Noel terjaring dalam OTT KPK pada Rabu (20/8) malam. Dalam OTT itu, KPK mengamankan sebanyak 14 orang.

"Untuk Istana apa segala macam, tidak ada. Jadi tidak ada kami melakukan koordinasi dalam proses pelaksanaan kegiatan ini [OTT]," ujar Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam jumpa pers, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8).

"Pastinya karena sifatnya adalah tindakan penyelidikan, ya, semuanya silent, dilakukan secara tertutup," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan pesan Presiden RI Prabowo Subianto usai KPK melakukan OTT terhadap Noel.

Prasetyo menyampaikan, Prabowo begitu menyayangkan salah seorang anggota kabinetnya terjaring OTT KPK.

"Ya, menyayangkan gitu. Menyayangkan, di tengah sudah berkali-kali diingatkan gitu," kata Prasetyo, pada Kamis (21/8) kemarin.

Menurut Prasetyo, Prabowo sudah berulangkali mengingatkan jajaran kabinetnya untuk turut serta aktif dalam kegiatan pemberantasan korupsi.

"Berkali-kali sudah disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa salah satu program atau salah satu niatan utama kita semua ini kan adalah bekerja keras untuk memberantas tindak-tindak pidana korupsi. Yang ...

Baca Selengkapnya