Makanan Ringan RI Raup Potensi Transaksi Rp 4,28 Miliar saat Pameran di Vietnam

2 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Dok. KemendagProduk makanan ringan RI ikut pameran di Vietnam. Foto: Dok. Kemendag

Makanan ringan Indonesia mencatatkan potensi transaksi USD 266 ribu atau setara dengan Rp 4,28 miliar dalam pameran industri makanan dan minuman (mamin) terbesar di Vietnam, yaitu Vietfood Beverage & Propack 2025. Pameran berlangsung pada 7-9 Agustus 2025 di Saigon Exhibition and Convention Center (SECC), Ho Chi Minh City, Vietnam.

Capaian potensi transaksi dalam pameran ini menegaskan keunggulan posisi produk mamin ringan Indonesia di pasar Vietnam. Atase Perdagangan RI Hanoi, Addy Perdana Soemantry, mengatakan potensi transaksi ini masih akan bertambah seiring tindak lanjut sejumlah permintaan (inquiries) pascapameran.

“Potensi transaksi sebesar USD 266 ribu masih akan terus bertambah seiring tindak lanjut inquiries pascapameran. Industri mamin Vietnam sangat kompetitif. Namun, terbuka peluang besar bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk masuk, terutama untuk produk olahan seperti wafer, biskuit, minuman manis, dan makanan ringan ekstrusi (chiki dan wafer),” ujar Addy melalui keterangan tertulis, Jumat (22/8).

Menurut Addy, pasar Vietnam berpeluang besar bagi produk-produk mamin Indonesia. “Pengeluaran bulanan masyarakat Vietnam untuk mamin diperkirakan bertambah seiring pertumbuhan populasi usia muda,” lanjutnya.

Addy mencatat beberapa komoditas mamin ekspor unggulan Indonesia ke Vietnam adalah kue kering, biskuit, pastri, makanan olahan cokelat, kembang gula, sereal, dan minuman ringan. Bahkan, Vietnam merupakan importir terbesar pertama sereal dan makanan sereal Indonesia dengan nilai mencapai USD 41,50 juta pada 2024.

Pada periode yang sama, Vietnam juga menj...

Baca Selengkapnya