ARTICLE AD BOX
Sebagian dari kita mungkin belum lahir ketika koin kuno yang cukup menawan ini menjadi alat pembayaran yang sah di tahun emisinya. Koin pecahan 2.000 rupiah tahun 1974 yang terbuat dari perak dengan komposisi 50% ini, memiliki diameter 38,6 mm, ketebalan 2,75 mm, dan berat 25,31 gram.
Secara spesifik, gambarnyapun cukup estetik yaitu harimau jawa (javan tiger) yang berdiri gagah menghadap ke arah kiri sembari kepalanya menengok ke arah kanan, dibubuhi oleh gambar rumput di sekelilingnya, dan di bawahnya ada lettering bertuliskan Rp 2000. Sementara di sisi lainnya terukir gambar Garuda Pancasila, dengan lettering di atasnya yang bertuliskan Bank Indonesia dan 1974 sebagai tahun emisinya.

Koin Peringatan
Meskipun diakui sebagai alat pembayaran yang sah, koin pecahan 2.000 rupiah tahun emisi 1974 merupakan uang koin dengan kategori non-circulating coins, yang artinya koin ini tidak beredar secara luas di masyarakat untuk transaksi sehari-hari.
Koin ini dibuat berkat adanya kerjasama antara Bank Indosesia dengan Lembaga Konservasi Dunia (IUCN) dan Lembaga Konservasi Alam (WWF), dan dimaksudkan sebagai commemorative coin atau koin peringatan yang bertema konservasi.
Koin 2.000 rupiah harimau jawa termasuk salah satu koin yang diterbitkan dalam seri khusus cagar alam, yang secara filosofisnya menyerukan sebuah ajakan terutama untuk melestarikan fauna.
Pernah Mendunia
Dalam pencetakan koin silver cantik pecahan 2.000 rupiah bergambar harimau jawa tahun 1974, Bank Indonesia melibatkan sebuah perusahaan percetakan koin dan m...