Kemlu: AS Masih Jadi Tujuan Studi Utama, Kerja Sama LPDP Lindungi Mahasiswa RI

2 minggu yang lalu 8
ARTICLE AD BOX
Orang-orang berjalan di kampus Sekolah Bisnis Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, Selasa (15/4/2025). Foto: Faith Ninivaggi/REUTERSOrang-orang berjalan di kampus Sekolah Bisnis Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, Selasa (15/4/2025). Foto: Faith Ninivaggi/REUTERS

Meski belakangan muncul kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang berdampak pada pelajar internasional, pemerintah Indonesia mengaku Amerika Serikat masih menjadi salah satu negara tujuan utama studi bagi WNI.

“Bahwa memang faktanya universitas-universitas di AS masih jadi lokasi tujuan mahasiswa kita untuk sekolah,” ungkap Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (12/6).

Menurutnya, selama ini mahasiswa Indonesia yang ada di AS sudah memberikan kontribusi yang banyak bagi kemajuan kerja sama, pendidikan, dan juga ilmu pengetahuan di AS.

Maka dari itu, Kemlu bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan perwakilan RI di AS telah menyiapkan langkah antisipasi dan mitigasi untuk melindungi mahasiswa Indonesia di tengah dinamika kebijakan imigrasi Trump.

“Yang paling utama saat ini adalah bagaimana kita bisa melakukan langkah-langkah baik sifatnya antisipasi maupun mitigasi. Dalam konteks tersebut, pemerintah luar negeri bekerja sama dengan LPDP dan pihak-pihak terkait sudah melakukan langkah-langkah dan persiapan untuk hal tersebut, untuk memberikan pelindungan yang optimal bagi mahasiswa kita,” tambahnya.

Kasus Harvard: 87 Mahasiswa RI, 46 di antaranya LPDP

Para demonstran berkumpul di Cambridge Common menyerukan kepada pimpinan Harvard untuk menolak campur tangan pemerintah feder...                    </div>

                    <div class= Baca Selengkapnya