ARTICLE AD BOX

Ayah Elon Musk, Errol Musk, menyebut ketegangan antara anaknya dengan Presiden Donald Trump disebabkan tekanan yang dialami keduanya. Ia kemudia menyebut Elon membuat kesalahan dengan menantang Trump di depan umum.
"Anda tahu mereka ada di bawah tekanan selama 5 bulan. Beri mereka waktu istirahat," kata Errol Musk kepada surat kabar Izvestia saat berkunjung ke Rusia, dikutip dari Reuters, Senin (9/6).
"Mereka sangat lelah dan stres, sehingga hal seperti ini bisa terjadi," katanya lagi.
"Trump akan bangkit -- dia presiden, dia terpilih sebagai presiden. Jadi, saya rasa Elon membuat kesalahan. Tapi dia lelah, dia stres," lanjutnya.
Errol Musk juga menyebut pertikaian keduanya hanyalah pertikaian kecil dan akan bisa segera berakhir.
Sebelumnya, Trump pada Sabtu (7/6) mengatakan hubungannya dengan Elon sudah berakhir. Dia juga memperingatkan ada konsekuensi serius jika Elon memutuskan mendanai Partai Demokrat melawan Partai Republik yang mendukung RUU pajak dan belanja negara.
Sebelumnya, Elon Musk merupakan sekutu Trump saat kampanye pilpres 2024. Trump kemudian menunjuk Elon memimpin upaya efisiensi pemerintah yang kontroversial.