Investasi Qatar untuk Proyek Perumahan di RI Mandek, Satgas Buka Suara

3 minggu yang lalu 12
ARTICLE AD BOX
Presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan investor Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Pemerintah Indonesia dengan Qatar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2025). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTOPresiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan investor Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Pemerintah Indonesia dengan Qatar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2025). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Rencana investasi besar-besaran dari Qatar untuk membangun sejuta unit rumah di Indonesia mengalami perlambatan. Meski telah ditandatangani sejak April 2025, hingga kini belum ada kepastian soal dimulainya konstruksi. Padahal sebelumnya groundbreaking akan dilakukan setelah Lebaran atau paling lambat Juni 2025.

Kemitraan strategis ini dimotori oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan AlQilaa International Group dari Qatar. Dalam tahap awal, investor asal Timur Tengah itu dijadwalkan membangun 100.000 unit hunian vertikal dengan nilai investasi mencapai USD 2 miliar. Hunian yang dirancang adalah apartemen atau rumah susun bersubsidi yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya di wilayah perkotaan seperti Jakarta.

Anggota Satgas Perumahan, Bonny, mengungkapkan sejauh ini belum ada kepastian dari pihak Qatar mengenai dimulainya proyek.

“Rencananya mau groundbreaking di Juni. Rencananya,” ujar Bonny di Puri Sriwedari Cibubur, Minggu (1/6).

Menurut Bonny, Presiden Prabowo sempat menyampaikan pandangannya dalam rapat Satgas Perumahan pada 9 Mei lalu. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyatakan, Indonesia sebaiknya mengandalkan kekuatan ...

Baca Selengkapnya