ARTICLE AD BOX

Perusahaan asal China, Huayou Cobalt, memastikan akan memberi dampak ke Indonesia dari investasi yang dilakukan. Salah satu aspek yang menjadi fokus adalah aspek keberlanjutan.
Huayou Group telah menggelontorkan investasi senilai USD 8,8 miliar atau sebesar Rp 143 triliun (kurs Rp 16.326 per dolar AS) di Indonesia hingga saat ini. Salah satu dampak di aspek keberlanjutan dari Huayou diimplementasikan melalui kerja sama dengan United Nations Global Compact (UN Global Compact).
Kerja sama tersebut meliputi bidang pendidikan, kesehatan, sanitasi, ketenagakerjaan, pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM), sosial budaya, lingkungan, dan infrastruktur lokal.
"Sejalan dengan semangat 'Prakarsa Sabuk dan Jalan', Huayou berprinsip bahwa di mana pun kami berinvestasi, kami harus berkontribusi pada ekonomi dan masyarakat lokal," kata Senior Vice President Huayou Cobalt sekaligus Presiden Huayou Indonesia Nickel Industry Group, Gao Baojun, dalam keterangan tertulis, Minggu (1/6).

Hal tersebut juga menjadi implementasi dari Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative yang diluncurkan China pada 2013 lalu. Gao juga menjelaskan kerja sama ini nantinya juga bisa menjunjung kolaborasi sampai harmonisasi kebutuhan masyarakat dengan program bisnis.
“Kami akan mengembangkan program pemberdayaan yang inklusif dan berkela...