IHSG Diproyeksi Melemah Usai Long Weekend, Cermati Sederet Saham Ini

4 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).  Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama SLayar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi pada perdagangan Senin (30/6). Sebelumnya, IHSG ditutup naik 65,26 poin atau 0,96 persen ke level 6.897,400 pada perdagangan Kamis (26/6).

Meskipun IHSG ditutup menguat sebelum libur panjang, analis Pinthraco Sekuritas memperkirakan akan melemah pada Senin (30/6). “IHSG diperkirakan mengalami fase konsolidasi di kisaran 6.700-7.000,” tulis Pinthraco Sekuritas dalam risetnya.

Awal pekan ini, fokus perhatian pasar akan beralih ke perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagang utamanya, seiring semakin dekatnya batas waktu jeda tarif resiprokal selama 90 hari yaitu pada 9 Juli 2025.

“Pasar juga akan mencermati Forum ECB, di mana terdapat para pembuat kebijakan, termasuk Chairman The Fed, diharapkan memberikan wawasan tentang prospek ekonomi dan moneter,” tulis Pinthraco Sekuritas.

Selain itu pasar juga akan mencermati beberapa data ekonomi yang akan dirilis di pekan ini, seperti indeks PMI dan data tenaga kerja di AS, indeks PMI di China, inflasi Euro Area, Factory Orders Jerman, serta survei bisnis Tankan Jepang.

Dari dalam negeri, pasar akan menantikan data PMI manufaktur, neraca perdagangan dan inflasi, serta cadangan devisa.

Seiring dengan meredanya ketegangan konflik di Timur Tengah, perhatian pasar kembali akan beralih kembali ke negosiasi perang dagang, harapan penuruna...

Baca Selengkapnya