Harmoni Masjid Chulia dan Kuil Sri Mariamman, Simbol Keragaman di Singapura

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Raga Imam/kumparanMasjid Jamae Singapura atau Masjid Chulia. Foto: Raga Imam/kumparan

Suara orang mengaji menyambut langkah kaki. Gemercik air yang keluar dari keran menambah suasana yang teduh.

Dibasuh lah wajah, tangan, hingga kaki itu. Senyumnya ramah, mempersilakan kami untuk masuk.

Selasa (24/6) malam itu, waktu Singapura, suasana di Masjid Jamae Singapura atau Masjid Chulia tak begitu ramai.

 Raga Imam/kumparanKuil Sri Mariamman di Singapura. Foto: Raga Imam/kumparan

Selepas Isya, umat muslim di sini pergi meninggalkan masjid yang terletak di Kawasan South Bridge Road di distrik Chinatown di Central Area. Hanya tersisa beberapa jemaah saja; memilih melaksanakan salat sunah dan mengaji.

Masjid ini berdiri kokoh di antara bangunan arsitektur yang kental bernuansa Tionghoa. Di dekat Masjid Jamae Singapura ada Kawasan China Town yang kerap jadi destinasi wajib wisatawan dalam maupun luar negeri.

 Raga Imam/kumparanMasjid Jamae Singapura atau Masjid Chulia. Foto: Raga Imam/kumparan

Masjid Jamae Chulia dibangun pada 1826. Masjid ini didirikan kaum Chulia, muslim Tamil dari Coromandel Coast di India Selatan. Itu sebabnya Masjid itu juga dikenal dengan nama Masjid Chulia atau Chulia Mosque.

Namun, suara azan yang dikumandangan tak begitu terdengar jelas apabila di luar. Sebab, pengeras suara yang biasa digunakan hanya di arahkan di sekitar area dalam masjid.

Baca Selengkapnya