ARTICLE AD BOX

Saka Museum Bali baru saja meluncurkan empat pameran baru. Peresmian ke empat pameran tersebut dirayakan lewat gelaran Lila Cita Sukaning Manah.
Lila Cita Sukaning Manah dalam bahasa Indonesia berarti, Niat Tulus Hati Gembira. Hal ini sejalan dengan apa yang disuguhkan oleh SAKA Museum.
Principal of Saka Museum sekaligus Owner AYANA, Rudy Suliawan, menjelaskan keempat pameran yang menambah koleksi di SAKA Museum. Pertama ada Panca Maha Bhuta yang menampilkan barang seni Bali.

Kedua, Prosesi Kesanga yang digambarkan lewat relief di salah satu tembok. Ada pula Dome yang memperlihatkan Suasana nyepi Selama 24 jam.
Terakhir ada Subak Interaktif, di mana para tamu dapat melakukan aktivitas tradisi Bali menggunakan teknologi video interaktif terkini.
Secara keseluruhan, SAKA Museum sengaja mengangkat Nyepi sebagai tema utama. Rudy menjelaskan alasan dibalik pengambilan tema tersebut.
