Cetak Agen Perubahan, Sekolah Rakyat Benchmarking ke Sekolah-Sekolah Unggulan

2 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
 Kemensos RIKemensos melakukan benchmarking Sekolah Rakyat ke sejumlah sekolah unggulan. Foto: Kemensos RI

Kurikulum Sekolah Rakyat rencananya akan menerapkan model pengelolaan Multi Entry-Multi Exit untuk mencetak siswa sebagai agen perubahan. Beberapa sekolah unggulan di Indonesia pun menjadi tempat benchmarking atau komparasi tolok ukur.

"Kami melibatkan beberapa kementerian dan lembaga untuk berdiskusi dan sesuai arahan Pak Menteri Sosial nanti kurikulum sekolah rakyat itu khasnya itu model desain kurikulum tailor made (dirancang khusus), pola pengelolaannya Multi Entry-Multi Exit, dan berasrama tentunya," kata Sekjen Kemensos RI Robben Rico di Jakarta, Sabtu (9/5/2025).

Kurikulum ini, kata Robben, dapat memberi fleksibilitas kepada siswa memilih jalur belajar sesuai kebutuhan. Hal ini juga membantu mengakomodasi berbagai latar belakang dan kemampuan siswa dalam rangka mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan

Melalui kurikulum khusus modifikasi tersebut, imbuh Robben, siswa fleksibel mempelajari sesuatu sesuai peminatan. Sebagai pembanding, Kemensos studi banding ke beberapa sekolah unggulan di Indonesia, seperti MAN Insan Cendekia Serpong, CT Arsa Sukoharjo, dan Al Hikmah Batu.

Berdasarkan hasil kunjungan ke sekolah tersebut, terlihat beberapa aspek yang perlu diimplementasikan. Salah satunya pengalaman pembelajaran dan kesenjangan antara muatan atau substansi yang berbeda pada siswa akan diselaraskan sesuai dengan kompetensi yang harus dipenuhi pada kurikulum Sekolah Rakyat melalui program persiapan.

Baca Selengkapnya