Cerita Sudaryo H+3 Idul Adha Lapak Kurbannya Masih Berdiri, Penjualan Menurun

2 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
Sisa hewan kurban yang tidak laku terjual di kawasan Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (9/6/2025). Foto: Nasywa Permana/kumparanSisa hewan kurban yang tidak laku terjual di kawasan Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (9/6/2025). Foto: Nasywa Permana/kumparan

Pagar dari kayu masih berdiri tegak, namun beberapa sudah tak lagi terisi. Tanah becek yang mulai mengering di sana dijejaki hewan-hewan yang tak dipilih oleh pengkurban.

Lokasi itu adalah tempat Sudaryo (45) berdagang hewan kurban. Senin (9/6) sore, ia tengah membenahi sisa-sisa dagangannya di kandang sementara itu.

Hewan-hewan kurban yang dijualnya berasal dari tempat yang tersebar jauh, mulai dari Jawa Tengah, Lampung, hingga Bima (Nusa Tenggara Barat).

“Daerah Jawa Tengah ada. Lampung ada. Ada yang dari Bima juga ada,” ucap Sudaryo saat ditemui di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Proses pemulangan hewan kurban sudah mulai dicicil sejak kemarin, Minggu (8/6). Sudaryo menargetkan proses pemulangan berakhir besok.

“Iya, dibalikin ke kandang,” ujar Sudaryo.

“Kemarin sudah ada yang dipulangin. Enggak lama sih, paling besok selesai. Sebelah sana juga ada, tapi udah kosong,” lanjutnya.

Sudaryo bukan orang baru dalam urusan menjaga dan menjual hewan kurban. Ia sudah lebih dari sepuluh tahun bergelut di dunia ternak. Namun, dua tahun terakhir ini barulah ia benar-benar terjun sebagai pedagang hewan kurban.

“Kalau ngejaga udah lama, 10 tahunan lebih. Kalau dagang gini baru 2 tahun,” jelas Sudaryo.

Namun, tahun ini kenyataan tak seindah harapan. Sudaryo menyebutkan penjualannya tahun ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Menurun, jauh. Artinya, kalau tahun lalu itu kita jualannya sampai habis. Kalau tahun ini kita masih sisa banyak,” keluh Sudaryo.

Sudaryo menjua...

Baca Selengkapnya