BMKG Sebut Penyebab Hujan 3 Hari Berturut-turut: Gelombang Rossby dan Kelvin

1 minggu yang lalu 7
ARTICLE AD BOX
Awan tebal menyelimuti permukiman dan gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (5/12/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTOAwan tebal menyelimuti permukiman dan gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (5/12/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

Dalam 3 hari terakhir hujan dengan berbagai intensitas merata terjadi di wilayah Indonesia. Di antaranya menyebabkan sejumlah bencana seperti banjir hingga tanah longsor.

Hujan ini akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Hal ini terungkap dalam peringatan dini cuaca ekstrem pada 17-23 Juni mendatang.

"Dalam sepekan ke depan, aktivitas gelombang Rossby equatorial dan Kelvin diperkirakan masih berpropagasi di wilayah Indonesia yang dapat memicu terjadinya hujan," kata BMKG dalam keterangannya, Rabu (18/6).

Selain itu, menurut BMKG, intrusi udara kering yang bergerak dari wilayah selatan, membawa massa udara yang lebih dingin dan kurang mengandung uap air. Ketika udara ini bertemu dengan udara yang lebih hangat dan lembab dari utara atau permukaan bumi, perbedaan sifat ini menciptakan ketidakstabilan atmosfer.

"Ketidakstabilan ini berarti udara lebih mudah naik ke atas dan membentuk awan konvektif terutama di Pulau Jawa bagian barat hingga tengah dalam sepekan ke depan," jelas BMKG.

Hal ini membuat hujan ekstrem terjadi di sejumlah daerah di Jakarta, Jabar, hingga Jateng. Banjir pun sempat melanda beberapa titik di ketiga wilayah tersebut, salah satunya di kawasan Demak.

"Kondisi seperti ini bisa menyebabkan hujan lokal yang tiba-tiba, petir, atau bahkan potensi hujan deras meskipun secara umum sedang memasuki musim kemarau," sambung BMKG.

Selain itu, daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) diprakirakan memanjang dari perairan barat Bengkulu hingga Sumatera Barat, Perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Bara...

Baca Selengkapnya